Pacar atau cowok?

kalo kamu tanya sama aku,
"kamu udah punya pacar bel0m?"
aku akan jawab,"udah."

ihiii,citcuit,prikitiuw..capa? anak mana? dan bla bla bla
(halaaah!)

tetapi ketika kamu tanya,
"kamu uda punya c0w0k bel0m?"
aku akan jawab,"bel0m"

nah, lh0w?
katanya punya pacar tapi kok ga punya c0w0k,

jangan-jangan..
kamu akan mengerutkan kening sejenak dan mulai muncul berbagai kemungkinan.

mungkin kamu bingung dengan statementku.
mungkin kamu mulai berpikir kalo aku lesby
(0h n0! gila aja l0e!)
atau mungkin kamu pikir pacarku itu bukan manusia
(ex: hantu dan sejenisnya, hehe)
atau mungkin kamu punya pikiran2 lain tentang hal ini.
well, bisakah kamu berpikir tentang sesuatu yang lain
berpikir
berpikir
berpikir

daripada kelamaan mikir mending aku kasih tau aja deh
0k,inilah jawabannya.
jawaban yang kutemukan di kamar mandi tadi pagi
(entah kenapa aku selalu punya pencerahan di kamar mandi, mungkin karena mendapat i0n p0sitif ketika air mengenai sekujur tubuhku, haha)

jadi,jawabannya adalah,

aku adalah pacar (baca: kekasih.red) Allah.
tentu aku harus bilang kalo aku ga punya cowok karena Allah bukan cow0k.
Dialah dzat yang tak berjenis kelamin. right?

lalu bagaimana bisa aku menjadi pacar-Nya?

tentu.
Dialah yang selalu menjagaku, menyayangiku, memenuhi permintaan2ku, membuat rencana2 untukku dan semuanya. disaat aku tak mengingat-Nya, Dia tetap mengingatku, tetap menyayangiku. dan ketika tak ada yang mendengarku, tak ada tempat untukku hanya Dia tempatku mengadu. jadi, bagaimana bisa aku mengabaikannya?

mengabaikan kasih sayangnya adalah perbuatan bod0h.

finally, aku menemukan jawaban dari salah satu pertanyaan bodohku,"mengapa aku tak pernah bisa seperti mereka?"

dan jawabannya adalah,
"karena aku lebih sayang Allah daripada manusia-manusia itu."

bahkan aku terlalu takut untuk 'mengkhianati'-Mu.

...