Rabu, 29 September 2010

laut dan garam

0 komentar
        aku seperti laut yang mulai berkurang kadar garamnya,
semakin berkurang dan berkurang, tapi tidak akan pernah habis.

        yang lebih mengerikan adalah ketika kadar garam semakin menipis
dan ada yang berbaik hati menuangkan 10 ton garam ke laut, niscaya
ikan-ikan di laut akan mati. ternyata garamnya berbeda jenis.

        biarlah sekarang berkurang hingga mendekati titik 0,
karena pada saatnya nanti kadar garam di laut akan meningkat lagi.
laut tak butuh berton-ton garam untuk meningkatkan kadar garamnya.
akan lebih baik jika membiarkan laut membuat sendiri garamnya.
laut dan garam tidak akan pernah berpisah, kawan.
Read More..

umm FJs

0 komentar
seandainya bisa
ingin aku teriak sambil membentak
"kami tidak seperti itu
jadi jangan bertanya hal serupa!!!"

mungkin terlihat manis di luar
tapi sinis di dalam
aku tidak suka

seandainya saja
yang disampingku adalah -dia-
aku akan manis di luar
dan malu-malu di dalam
dan tentunya keseimbangan tubuhku hilang
dan syaraf otakku berhenti
dan jantungku memompa darah terlalu cepat
dan aku sesak nafas
dan aku kepanasan sekaligus kedinginan
dan akhirnya
terlihat lebih bodoh daripada orang idiot
Read More..

De Bulograf - A Message for Mr.Turtle

0 komentar
Dear, kura-kura

I will say my feel with this poem...


De Bulograf

aku masih ingat janjiku
8 bulan lalu di lorong grafiti

aku akan terus menerbangkan layang-layangku
apa pun yang terjadi
aku tahu semakin tinggi layang -layang itu
angin akan lebih sering menerpanya
sangat keras mungkin
dan bisa saja benangnya putus
tak akan kubiarkan itu terjadi!

akan kutarik dan kuulur sedemikian rupa
walaupun jariku akan terluka
karena benang yang kupegang
dan walaupun ada orang yang menolongku
akan kutampik orang itu

aku tak butuh bantuan!
ini hanya tentang aku dan layang-layangku
ini hanya tentang aku dan janjiku
ini hanya tentang aku dan masa depanku
ini hanya tentang aku dan kelinciku


I'm sorry,
you're my friend
and I can't do it
because rabbit never lose from turtle Read More..

Rabu, 01 September 2010

peta vs maket!

0 komentar
Kali ini ceritanya lucu banget.
ceritanya...
Guru geografiku pernah ngasih tugas kelompok.
Kita disuruh bikin peta suatu wilayah.
Nah, sebagai anak-anak yang kreatif temen-temenku bikinnya laen daripada yang laen.
Biasalah biar nilainya bagus.
Ada yang bikin pake kain flanel and pake kertas lipat yang dibikin 3 dimensi.
Kalo kelompokku sih biasa aja. Bikinnya biasa, ga usah neko-neko. Yang penting selesai and dapet nilai.
Tinggal diwarna aquarel aja pake cat air.

Paz diperiksa sama gurunya, tau ga apa katanya?
Ke kelompok yang pake kain flanel,"Kalian tu bikin peta ga konsisten!"
Ke kelompok yang dibikin 3 dimensi,"Kalian bikin peta atau maket? Kalo peta itu yang ga 3 dimensi"
Ke kelompokku," Ayo, ini di check unsur-unsur petanya. Ya, Absen berapa aja?"

Abis semuanya diperiksa terus evaluasi.
Guruku,"Sepertinya saya memberi tugas yang terlalu mudah.
Saya suruh untuk membuat peta malah ada yang membuat 3 dimensi.
Peta itu kan gampang ta? tinggal Anda semua membuat sesuai unsur-unsurnya, maka nilainya bagus."

Wew...kasian yah temen-temenku. Niatnya mau kreatif malah dicerca.
Mereka dapet nilai juga karena dikasihani.
Yang biasa aja malah dapet nilai bagus.
Padahal mereka yang kreatif tu bener-bener ngukur lhow.
Nah, punyaku cuma nyontek peta TPS pas pemilu. Skalanya aja ngawur.

Akhirnya kelasku sepakat kalo gurunya nglawak kita ga bakal ketawa.
Biar krik krik krik...
Coment temen-temenku:
"Gurunya jahad yah?"
"Mematikan semangat murid!"
"Niatnya kreatif malah kaya gitu!"

Temen-temenku yang malang. Read More..

Kalender


Free Blog Content

Followers