malam itu pukul 00.00 aku dan temanku berjalan menuruni tangga menuju tempat parkir guru..
suasana yang gelap,dingin,sunyi,dan mencekam tak kami hiraukan. kami duduk bersandar pada temb0k bertekstur batu..
tak lama kemudian hujan turun,membuat suhu menjadi lebih dingin, dan kami masih dengan senang hati duduk di tempat kami berada.
kulihat sekeliling,semua gelap. kulihat jendela di lantai 2 yang masih terbuka,kulihat jendela perpustakaan yang memperlihatkan tumpukan buku di rak. di luar rak kulihat sesuatu yang putih sedang melihat ke arah kami.
aku berharap yang kulihat di atas sana bukanlah makhluk laìn.
kulihat sesuatu bergerak dari arah barat,aku pikir ada 0rang yang berjalan,ternyata..
tiba-tiba,
serangan datang. ada makhluk yang mengganggu kami. berulang kali makhluk itu datang menyapa. tak bisa kami hindari. suasana gelap. tak ada siapa-siapa disana. yang paling menyenangkan adalah kami hanya bisa menunggu sampai makhluk itu pergi dengan sendirinya. sungguh sebuah penyiksaan.
hujan sudah reda. terdengar derap langkah kaki. tak lama berselang,terdengar sesuatu yang pernah aku ucapkan setahun yang lalu.
kami b0san. kami lempar saja kerikil-kerikil ke atap seng yang ada di atas kami. terdengar derap langkah yang semakin cepat. suara-suara yang aneh mulai terdengar. lampu di lab k0mputer tak henti-hentinya menyala kemudian mati,begitu berulang-ulang.
terdengar teriakan-teriakan memilukan dari arah barat. sangat jelas terdengar.ingin rasanya mengetahui apa yang terjadi,tapi hati telah menghalangi kami.
malam makin larut,ses0s0k makhluk bert0pi hitam melewati kami. kami hanya diam. tak tau harus apa. apakah dia makhluk seperti kami atau bukan,kami tak tau. setelah m0ndar-mandir,makhluk itu mendekati kami dan kami tetap diam..
semakin lama,kami semakin sering membuat gaduh di tengah malam. kami lempari seng di atas kami dengan kerikil. teriakan dan gumaman tak jelas semakin sering terdengar..
malam itu kamilah penjaga parkir guru.
suasana yang gelap,dingin,sunyi,dan mencekam tak kami hiraukan. kami duduk bersandar pada temb0k bertekstur batu..
tak lama kemudian hujan turun,membuat suhu menjadi lebih dingin, dan kami masih dengan senang hati duduk di tempat kami berada.
kulihat sekeliling,semua gelap. kulihat jendela di lantai 2 yang masih terbuka,kulihat jendela perpustakaan yang memperlihatkan tumpukan buku di rak. di luar rak kulihat sesuatu yang putih sedang melihat ke arah kami.
aku berharap yang kulihat di atas sana bukanlah makhluk laìn.
kulihat sesuatu bergerak dari arah barat,aku pikir ada 0rang yang berjalan,ternyata..
tiba-tiba,
serangan datang. ada makhluk yang mengganggu kami. berulang kali makhluk itu datang menyapa. tak bisa kami hindari. suasana gelap. tak ada siapa-siapa disana. yang paling menyenangkan adalah kami hanya bisa menunggu sampai makhluk itu pergi dengan sendirinya. sungguh sebuah penyiksaan.
hujan sudah reda. terdengar derap langkah kaki. tak lama berselang,terdengar sesuatu yang pernah aku ucapkan setahun yang lalu.
kami b0san. kami lempar saja kerikil-kerikil ke atap seng yang ada di atas kami. terdengar derap langkah yang semakin cepat. suara-suara yang aneh mulai terdengar. lampu di lab k0mputer tak henti-hentinya menyala kemudian mati,begitu berulang-ulang.
terdengar teriakan-teriakan memilukan dari arah barat. sangat jelas terdengar.ingin rasanya mengetahui apa yang terjadi,tapi hati telah menghalangi kami.
malam makin larut,ses0s0k makhluk bert0pi hitam melewati kami. kami hanya diam. tak tau harus apa. apakah dia makhluk seperti kami atau bukan,kami tak tau. setelah m0ndar-mandir,makhluk itu mendekati kami dan kami tetap diam..
semakin lama,kami semakin sering membuat gaduh di tengah malam. kami lempari seng di atas kami dengan kerikil. teriakan dan gumaman tak jelas semakin sering terdengar..
malam itu kamilah penjaga parkir guru.
0 komentar on "kisah penjaga parkiran guru"
Posting Komentar